Senin, 24 Desember 2012

KHOTBAH NATAL


KHOTBAH NATAL
24 Desember 2012

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. (Yoh. 15: 9-12)
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.(Roma 12:9-10)

Saudara-saudara, hal yang sangat menarik ketika Allah menciptakan manusia, Allah tidak pernah untuk meninggalkan mereka. Hal tersebut terbukti ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah hadir ke dalam dunia, Allah mengorbankan diriNya, disiksa, dicaci maki, dihina, bahkan mati tergantung di kayu salib. Allah bangkit dan memberikan peluang bagi manusia untuk hidup baik dan berkarya. Intinya ialah pendamaian yang memberikan isyarat bagi kita pun untuk menjadi juru damai di tengah-tengah dunia ini.
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat Roma agar mereka memelihara kehidupan persekutuan mereka dengan memahami makna kasih Allah itu dan menerapkannya di dalam kehidupan mereka setiap saat. Hal ini dilakukan tentunya dilandaskan oleh beberapa alasan:
1.  Kasih Allah adalah kasih yang tidak pura-pura. Artinya bahwa Allah menghendaki setiap orang yang dipanggil dan menyatakan diri sebagai orang Kristen itu tidak melakukan kecurangan atau penyimpangan, kemunafikan dan keserakahan, kebencian dan kemarahan, kesombongan dan keegoisan. Karena kasih Allah adalah kasih yang sempurna dan tidak kompromi dengan kedagingan.
2.      Kasih Allah selalu memberikan pengharapan bagi setiap orang yang percaya. Dengan percaya kepada Yesus Kristus, setiap orang akan mampu menghadapi berbagai pergumulan di tengah-tengah dunia ini. Pengharapan merupakan wujud dari Iman yang sesungguhnya kepada Yesus Kristus.
3.   Kasih Allah melahirkan suka-cita dan empati bagi setiap orang yang membutuhkan pertolongan. Yesus mengajarkan agar setiap orang peduli dan mau berkorban demi orang lain.
4.     Kasih Allah menumbuhkan kebersamaan dan membangkitkan semangat bersama untuk saling mengasihi dan memaafkan sehingga menciptakan kemajuan dan perkembangan.
5.      Kasih Allah adalah kasih yang mendamaikan dan menyejukkan setiap kita.
Saudara-saudara sidang masa raya natal yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus, memaknai tema natal yang terpampang di hadapan kita, tentunya Paulus ingin bahwa suasana damai itu menjadi nyata di dalam kehidupan umatNya. Damai yang bukan sekedar kata-kata, ungkapan yang hanya menjadi hiasan dalam ucapan kita, namun damai harus mampu menjadi nilai yang harus terus kita wujudkan dalam rangka kita berelasi dengan sesama. Entah itu dalam komunitas kita sebagai orang-orang kristen sendiri, maupun di dalam masyarakat.
Saudara2, perdamaian itu akan terwujud di dalam kehidupan kita, tentunya ketika kita mengerti arti kasih Allah. Peristiwa Natal bukanlah hal yang baru, ia ada sejak dulu ketika orang-orang percaya akan Yesus yang adalah Mesias. Di ungkapkan di dalam Injil Yoh. 3:16” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tuggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Saudara2, di tengah-tengah kehidupan kita sebagai manusia, tentu kita sering berhadapan dengan masalah, baik itu yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan pendapat maupun adanya masalah-masalah lain yang akhirnya menimbulkan persoalan yang rumit bahkan perpecahan dalam masayrakat, gereja maupun keluarga kita. Pertanyaannya ialah, apakah kita biarkan masalah terus berkembang, ataukah kita berjuang untuk menyelesaikannya dan menciptakan damai itu sendiri.
Sidang Masa Raya Natal yang terkasih didalam Yesus Kristus, Kasih Allah adalah kasih yang mendamaikan. Oleh sebab itu, sebagai manusia kita ditantang untuk bersama-sama menciptakan damai itu, karena ketika damai ada didalam kehidupan kita berarti Yesus Kristus telah lahir dan berkarya di dalam kita.
Saudara, akhirnya mengertilah kita, bahwa untuk memaknai natal yang sesungguh, kita harus memiliki komitmen bersama, mau berkorban, dan mau berjuang demi terciptanya damai. Karena lahirnya Yesus tentunya karena Allah mengasihi kita. marilah kita mengasihi sesama, agar terwujudnya kesatuan dalam kesejahteraan di dalam kehidupan kita. kasih Kristus kiranya menjadi motifasi bagi setiap umat untuk terus mengasihi sesama. marilah kita tinggal di dalam Dia, agar kasih dan sukacita kita menjadi sempurna.

Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2012
Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2013
Damai Natal Menyertai Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar