Senin, 04 Februari 2019



KUMPULAN AYAT-AYAT ALKITAB
 
Kehidupan bukanlah suatu kondisi dimana kita akan selalu berbahagia dan mendapatkan segala sesuatu yang kita inginkan. Kehidupan adalah suatu kondisi dimana kita akan dihadapkan oleh baik itu kebahagiaan maupun kesedihan. Jika isinya kebahagiaan saja mungkin kita bisa menyebutnya dengan surga, dan apabila isinya kesedihan saja mungkin juga kita bisa menyebutnya dengan neraka. Tuhan sendiri sebenarnya sudah mengetahui apapun yang kita butuhkan dalam menjalankan kehidupan kita yang hanya sementara saja didunia ini. Tetapi, Ia sangat ingin apabila kita mau meminta pertolonganNya dan berdoa agar Ia tahu bahwa kita masih menerima dan menganggap Dia ada. Dalam Alkitab, kita bisa menemui banyak sekali ayat yang mampu membantu kita untuk menghadapi berbagai keadaan dan salah satunya adalah ayat Alkitab untuk menguatkan orang berduka. Berikut ini, saya akan membagikan sedikit informasinya dengan Anda.
ads
1. Matius 5:4
“Berbahagialah mereka yang berdukacita, karena mereka akan dihibur”. Ayat dari Injil Matius ini tentunya sudah seringkali diperdengarkan baik itu dalam kotbah ataupun renungan – renungan harian. Bagi kita yang masih merasakan kedukaan tentunya ayat ini bisa menjadi sumber penguatan karena akan selalu ada pelangi yang muncul sehabis hujan.
2. Mazmur 34:5
“Aku mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melapaskan aku dari segala kegentaranku”. Ketika kita merasakan perasaan baik itu senang ataupun sedih memang sebaiknya kita pergi untuk mencari Tuhan. Tuhan sendiri sebenarnya sudah mengetahui apa yang kita rasakan dan butuhkan. Dan dengan berjalan kepadaNya, maka ia akan membantu kita untuk terbebas dari segala perasaan yang tidak menyenangkan dengan damai yang Tuhan Yesus berikan sendiri.
3. Mazmur 147:3
“Ia menyembuhkan orang – orang yang patah hati dan membalut luka – luka mereka”. Hati kita mungkin akan terluka dengan cukup parah ketika kita ditinggalkan oleh seseorang yang dekat dan kita cintai, tetapi Tuhan sendiri lebih besar kuasaNya dibandingkan luka yang kita miliki. Dan Dia sanggup untuk menyembuhkannya.
4. Filipi 4:13
“Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”. Kuasa Tuhan adalah kuasa terbesar dan tidak ada kuasa lain yang mempu menandingi kuasaNya. Selama kita mau melibatkan Tuhan dalam segala perkara maka Ia akan mau membantu dan ikut campur dalam segala perkara kita.
5. Ulangan 31:6
“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”. Ini adalah ayat alkitab untuk menguatkan orang berduka selanjutnya yang sebaiknya tidak kita lupakan. Karena,  seiring adanya masalah kita cenderung melupakan Tuhan.
6. Mazmur 73:23
“Tetapi aku tetap didekatMu; Engkau memegang tangan kananku”. Tuhan itu tidak jauh, Ia dekat dan selalu menyertai kita umat kesayanganNya. Selama kita mau Tuhan untuk bersama – sama dengan kita, maka Dia akan selalu bersama – sama dengan kita.
7. Mazmur 116:15
“Berharga di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihinNya”. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan berharga karena manusia diciptakan seturut gambar dan citra Allah. Maka, semua kematian orang beriman akan selalu berharga dan diterima oleh Tuhan.
8. Matius 11:28
Sponsors Link

“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Berada pada masa yang masih berduka tentunya akan sangat mempengaruhi emosi seseorang dengan cukup dahsyat sehingga karena kedukaannya, seseorang bisa merasa sangat lemah dan rapuh.
9. Amsal 18:10
Nama Tuhan adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat”. Salah satu karakter kristen sejati adalah ketika kita sedang menghadapi apapun, kita akan berlari menuju Tuhan dan meminta perlindungannya. Dan apabila hati ini masih mengalami kedukaan, maka sebaiknya juga kita berlari kepada Tuhan dan memintaNya untuk secara perlahan membantu memperbaiki kondisi hati kita.
10. Matius 28:20
“dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kami senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Terkadang, ketika kita sedang berduka atau merasa sedih yang teramat dalam, kita akan merasa bahwa Tuhan meninggalkan kita. Tetapi, pada kenyataanNya, Dia tetap menyertai kita dan hal ini dibuktikan oleh adanya ayat Alkitab untuk menguatkan orang berduka ini.
11. 2 Korintus 5:1
ads
“Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia”. Kita bisa saja berduka untuk seseorang yang telah pergi dan meninggalkan kita, tetapi kita harus ingat bahwa kehidupan abadi yang akan ia dapatkan nantinya akan jauh lebih indah.
12. Wahyu 21:4
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu”. Arti bersyukur dalam Alkitab adalah ketika kita bisa mengucap syukur dalam keadaan apapun. Segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Bapa dan tidak akan terlepas dari campur tanganNya.
13. Yesaya 40:31
“tetapi orang – orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah”. Tuhan memanggil mereka karena mereka sangat berharga dimata Tuhan, dan Tuhan tidak ingin mereka mengalami penderitaan yang dapat membuat keadaan hati bersih mereka menjadi kotor karena dosa.
14. Mazmur 62:2-3
“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku. Hanya dia gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah”.
15. 1 Tesalonika 4:14
“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama – sama dengan Dia”.
16. Yesaya 51:11
“Maka orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh.”
17. Yesaya 41:13
“Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau”.
18. Kisah Para Rasul 24:15
“Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang – orang yang benar maupun orang – orang yang tidak benar”.
19. 2 Tesalonika 2: 16 
“Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karuniaNya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita”.
20. Yohanes 11: 25-26
“Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya kepadaKu, tidak akan mati selama – lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”. Ayat alkitab untuk menguatkan orang berduka ini adalah salah satu dari sekian banyak janji – janji Tuhan Yesus bagi orang percaya.
21. Yohanes 14: 1-3
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada”. Hal ini memang benar adanya karena itulah makna kebangkitan Yesus.
Sponsors Link

22. Roma 14: 7-9
“Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan. Sebab itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang – orang mati, maupun atas orang – orang hidup”.
23. Ibrani 13:14
“Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang”.
24. 1 Petrus 5: 7
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu”.
25. 1 Petrus 5: 10
“Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaanNya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan, dan mengkokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya”. Berada dalam masa berduka juga memerlukan kesabaran yang cukup besar untuk menghadapinya. Anda juga akan memerlukan beberapa ayat Alkitab tentang kesabaran untuk menghadapi itu. Ingatlah bahwa semuanya akan indah pada waktuNya.
Semoga beberapa ayat alkitab untuk menguatkan orang berduka yang telah saya bagikan kepada Anda ini bisa membantu meneguhkan iman dan kepercayaan Anda dan juga membuat Anda semakin kuat untuk melepaskan segala sesuatu yang telah berlalu. Sebagai seorang manusia yang masih berkelana didunia ini maka ada baiknya apabila kita tetap terus berusaha mencari kerajaan Allah dengan berusaha memenuhi beberapa syarat masuk surga menurut Alkitab agar kita bisa dipertemukan dengan orang – orang tercinta kita dan Allah sendiri. Terima kasih atas waktu yang telah Anda berikan untuk membaca artikel dan berbagai renungan singkat kristen pada website kami. Semoga dengan adanya website ini, iman dan kepercayaan Anda akan Tuhan bisa semakin bertumbuh. Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Senin, 24 Desember 2012

KHOTBAH NATAL


KHOTBAH NATAL
24 Desember 2012

"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. (Yoh. 15: 9-12)
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.(Roma 12:9-10)

Saudara-saudara, hal yang sangat menarik ketika Allah menciptakan manusia, Allah tidak pernah untuk meninggalkan mereka. Hal tersebut terbukti ketika manusia jatuh dalam dosa, Allah hadir ke dalam dunia, Allah mengorbankan diriNya, disiksa, dicaci maki, dihina, bahkan mati tergantung di kayu salib. Allah bangkit dan memberikan peluang bagi manusia untuk hidup baik dan berkarya. Intinya ialah pendamaian yang memberikan isyarat bagi kita pun untuk menjadi juru damai di tengah-tengah dunia ini.
Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat Roma agar mereka memelihara kehidupan persekutuan mereka dengan memahami makna kasih Allah itu dan menerapkannya di dalam kehidupan mereka setiap saat. Hal ini dilakukan tentunya dilandaskan oleh beberapa alasan:
1.  Kasih Allah adalah kasih yang tidak pura-pura. Artinya bahwa Allah menghendaki setiap orang yang dipanggil dan menyatakan diri sebagai orang Kristen itu tidak melakukan kecurangan atau penyimpangan, kemunafikan dan keserakahan, kebencian dan kemarahan, kesombongan dan keegoisan. Karena kasih Allah adalah kasih yang sempurna dan tidak kompromi dengan kedagingan.
2.      Kasih Allah selalu memberikan pengharapan bagi setiap orang yang percaya. Dengan percaya kepada Yesus Kristus, setiap orang akan mampu menghadapi berbagai pergumulan di tengah-tengah dunia ini. Pengharapan merupakan wujud dari Iman yang sesungguhnya kepada Yesus Kristus.
3.   Kasih Allah melahirkan suka-cita dan empati bagi setiap orang yang membutuhkan pertolongan. Yesus mengajarkan agar setiap orang peduli dan mau berkorban demi orang lain.
4.     Kasih Allah menumbuhkan kebersamaan dan membangkitkan semangat bersama untuk saling mengasihi dan memaafkan sehingga menciptakan kemajuan dan perkembangan.
5.      Kasih Allah adalah kasih yang mendamaikan dan menyejukkan setiap kita.
Saudara-saudara sidang masa raya natal yang saya kasihi di dalam Yesus Kristus, memaknai tema natal yang terpampang di hadapan kita, tentunya Paulus ingin bahwa suasana damai itu menjadi nyata di dalam kehidupan umatNya. Damai yang bukan sekedar kata-kata, ungkapan yang hanya menjadi hiasan dalam ucapan kita, namun damai harus mampu menjadi nilai yang harus terus kita wujudkan dalam rangka kita berelasi dengan sesama. Entah itu dalam komunitas kita sebagai orang-orang kristen sendiri, maupun di dalam masyarakat.
Saudara2, perdamaian itu akan terwujud di dalam kehidupan kita, tentunya ketika kita mengerti arti kasih Allah. Peristiwa Natal bukanlah hal yang baru, ia ada sejak dulu ketika orang-orang percaya akan Yesus yang adalah Mesias. Di ungkapkan di dalam Injil Yoh. 3:16” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan AnakNya yang tuggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Saudara2, di tengah-tengah kehidupan kita sebagai manusia, tentu kita sering berhadapan dengan masalah, baik itu yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan pendapat maupun adanya masalah-masalah lain yang akhirnya menimbulkan persoalan yang rumit bahkan perpecahan dalam masayrakat, gereja maupun keluarga kita. Pertanyaannya ialah, apakah kita biarkan masalah terus berkembang, ataukah kita berjuang untuk menyelesaikannya dan menciptakan damai itu sendiri.
Sidang Masa Raya Natal yang terkasih didalam Yesus Kristus, Kasih Allah adalah kasih yang mendamaikan. Oleh sebab itu, sebagai manusia kita ditantang untuk bersama-sama menciptakan damai itu, karena ketika damai ada didalam kehidupan kita berarti Yesus Kristus telah lahir dan berkarya di dalam kita.
Saudara, akhirnya mengertilah kita, bahwa untuk memaknai natal yang sesungguh, kita harus memiliki komitmen bersama, mau berkorban, dan mau berjuang demi terciptanya damai. Karena lahirnya Yesus tentunya karena Allah mengasihi kita. marilah kita mengasihi sesama, agar terwujudnya kesatuan dalam kesejahteraan di dalam kehidupan kita. kasih Kristus kiranya menjadi motifasi bagi setiap umat untuk terus mengasihi sesama. marilah kita tinggal di dalam Dia, agar kasih dan sukacita kita menjadi sempurna.

Selamat Merayakan Natal 25 Desember 2012
Dan Selamat Menyambut Tahun Baru 1 Januari 2013
Damai Natal Menyertai Kita.

KHOTBAH PERPISAHAN


PEMIMPIN PILIHAN
YOSUA 1:1-9

Bapa/Ibu , SJ/yang saya kasihi di dalam Tuhan Yesus Kristus,
Bagi Yosus, suka atau tidak suka, tugasnya sebagai pemimpin yang akan memimpin  Israel untuk bisa sampai ke tanah Kanaan harus ia lakukan sebagai sebuah tanggungjawab yang besar. Dan sudah dapat dipastikan bahwa tantangan yang dihadapi juga pasti lebih besar dengan resiko yang bisa saja merenggut jiwanya dan juga orang-orang Israel yang ia pimpin. Namun kendatipun demikian, Allah telah menyatakan kepada Yosua, bahwa tidak akan ada yang bisa dan sanggup menghadapinya karen Allah akan menyertainya seperti ia telah menyertai Musa.
Nah,  saat ini, Pa’ Kusno Pranoto, dan keluarga akan mutasi/pindah dari tempat ini, dari Jemaat GKE Tumbang Lahung, untuk menjalani tugasnya sebagai seorang pemimpin baru yang juga memiliki tugas yang besar. Tentunya menjadi seorang pemimpin, tidaklah semudah membalik telapak tangan, menjadi pemimpin berarti beliau juga harus mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri dan keluarga. Ini sungguh berat.
Saudara-saudara, ketika Yosua diangkat menjadi pemimpin bagi Israel, maka tentu hal tersebut diawali dari sebuah perjalan panjang, pengasahan ilmu dan ditunjang oleh trek record  yang baik, maka ia dipilih. Disini ada beberapa hal yang yang perlu kita perhatikan bersama:
1.       Dalam hal ini, belajar terus untuk melakukan yang baik, tentu merupakan sebuah pembentukan karakter yang sangat baik kalau kita ingin menjadi dan diangkat menjadi pemimpin. Dengan demikian, maka kita akan lebih siap dan mampu berkompetisi untuk memberikan yang terbaik bagi dunia ini.
2.       Percaya bahwa Tuhan akan selalu memegang tangan kita disaat kita kuat atau lemah, ia akan selalu menyertai kita kemanapun kita akan pergi dan berkarya.
3.       Melakukan perintah Tuhan dan menjalani tugas dengan penuh tanggungjawab, maka Tuhan pasti akan melimpahkan segala berkatNya untuk kita.
 Jadi, melalui firman Tuhan ini, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan, bahwa:
Untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat dipilih dan dipercaya kita harus terus belajar untuk selalu melalukan yang terbaik di dalam kehidupan kita.
Kepercayaan akan diberikan, tanggungjawab yang kecil sudah kita lakukan, maka tanggungjawab yang besar pasti menanti kita.
Namun jangan pernah kuatir akan setiap pekerjaan yang telah diberikan, karena Tuhan akan menolong kita dalam berkaya.
Percayakan hidup kita kepadaNya, maka Ia akan menyediakan berkat-berkatNya dengan limpahnya kepada kita. Amen.